Recent

Sunday 8 December 2013

MODEL – MODEL PENGEMBANGAN SOFTWARE

Model pada pengembangan software ada beberapa macam, diantaranya:
1. Waterfall
2. V-Model
3. Simple Interaction Design Model ( Model Rancangan Interaksi Sederhana )
4. Star Lifecycle Model (Hartson & Hix, 1989)
5. RAD
 Berikut penjelasan mengenai berbagai model tersebut:
A.    Waterfall Model
 1.     Pengertian
Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini adalah melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement.
2.     Gambaran Waterfall Model
Newcastle_workflows_waterfall
Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya.
3.     Tahapan-Tahapan Model Waterfall
  1. Requirements analysis and definition: Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
  2. System and software design: Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langka yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, asitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural.  Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan kedalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat di perkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian  dari konfigurasi perangkat lunak.
  3. Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
  4. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
  5. Operation and maintenance: mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
4. Keunggulan dan Kelemahan Model Waterfall
1. Keunggulan
  1. Mudah aplikasikan
  2. Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan   pemeliharaan.
2. Kelemahan
  1. Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung . Hal ini berakibat ada perubahan yang diragukan pada saat proyek berjalan.
  2. Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
  3. Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui.Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
  4. Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
B. V-Model
                    Model V merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut sebagai perluasan karena tahap-tahapnya yang mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. V untuk verifikasi dan validasi, merupakan model standar yang banyak dipakai di negara-negara Eropa seperti standar untuk proyek pertahanan dan administrasi federal di Jerman.
Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linear (satu garis lurus), maka dalam model V proses dilakukan bercabang. Dalam model V ini, digambarkan hubungan antara tahap pengembangan software dengan tahap pengujiannya yang berbentuk huruf V.
v-model
Berikut penjelasan masing-masing tahap beserta tahap pengujiannya:
1. Requirement Analysis & Acceptance Testing
Tahap Requirement Analysis sama seperti yang terdapat dalam model waterfall. Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi kebutuhan pengguna.
Acceptance Testing merupakan tahap yang akan mengkaji apakah dokumentasi yang dihasilkan tersebut dapat diterima oleh para pengguna atau tidak.
2. System Design & System Testing
Dalam tahap ini analis sistem mulai merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data, dan yang lain. Selain itu tahap ini juga menghasilkan contoh tampilan window dan juga dokumentasi teknik yang lain seperti Entity Diagram dan Data Dictionary.
3. Architecture Design & Integration Testing
Sering juga disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan arsitektur yang akan digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti: pemakaian kembali tiap modul, ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar interface, detail teknologi yang dipakai.
4. Module Design & Unit Testing
Sering juga disebut sebagai Low Level Design. Perancangan dipecah menjadi modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi penjelasan yang cukup untuk memudahkan programmer melakukan coding. Tahap ini menghasilkan spesifikasi program seperti: fungsi dan logika tiap modul, pesan kesalahan, proses input-output untuk tiap modul, dan lain-lain.
5. Coding
Dalam tahap ini, dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah dibentuk.
Keuntungan menggunakan teknik V model
  • Merupakan model pengembangan terstruktur.
  • Setiap fase dapat diimplementasikan dengan dokumentasi yang detail dari fase sebelumnya.
  • Aktivitas pengujian dapat dimulai di awal proyek, sehingga mengurangi waktu proyek.
Kelemahan menggunakan teknik V model
  •  dokumentasi harus cukup detail agar fase selanjutnya dapat berjalan dengan baik.
C. Medel Rancangan Interaksi Sederhana
imagesi
Pada model rancangan interaksi sederhana ini input atau masukan hanya memiliki satu titik. yang mana masukan tersebut, lalu lakukan langkah-langkah berikut :
- Identifikasi kebutuhan dan persyaratan sistem disini suatu sistem akan di identifikasi sesuai dengan kebutuhan sistem itu sendiri.
- Pengembangan desain alternatif (desain konseptual dan fisikal)
- Membuat versi interaktif dari desain yang dihasilkan
- Mengevaluasi desain (usabilitas dan user experience)
Evaluasi dapat dilakukan dimana saja, rancangan yang telah di evakuasi dapat kambali didesain ulang atau apakah rancangan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan user, maka alur tersebut akan terus berputar hingga pada tahap evaluasi tidak lagi terjadi kesalahan, baik dalam penetapan kebutuhan user maupun pendesainannya, sehingga pada tahap evaluasi terciptalah sebuah hasil akhir yang valid.
D. Star Lifecycle Model (Hartson & Hix, 1989)
= Model Siklus Hidup Star (Hartson & HIx,1998)
indexx
- Analisa
Identifikasi kemampuan user, strategi yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilannya, alat yang saat ini dipakai, masalah-masalah yang dialami, perubahan yang diinginkan baik dalam ketrampilan maupun peralatan.
Metode : tanya kemampuan user dan buat daftar dengan skala prioritas, observasi ketrampilan di lapangan.
- Evaluasi kompetisi
Tentukan kekuatan dan kelemahan rancangan
Metode : pengguna diminta untuk mencoba menggunakan berbagi produk dan minta untuk menyebutkan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing produk.
-Rancang sambil jalan
Gunakan hasil analisa untuk membuat alternatif solusi, minta masukan sampai dengan penentuan pilihan yang terbaik.
Metode : tanyai user sehubungan dengan pengalaman menggunakan prototipe.
- Evaluasi dan validasi
Secara periodik user memberikan masukan selama pengembangan dan perancangan akan diulang berdasarkan masukan tadi.
Metode : amati kebutuhan pokok user dalam menggunakan sistem.
- Benchmark
Memadukan hal-hal terbaik yang dimiliki pesaing untuk diterapkan dalam sistem yang dibangun Metode : menggali informasi dari user hal-hal yang sebaiknya ada dibandingkan dengan kompetitor, contoh : situs IBM.
Dalam Siklus permodelan ini pengujian dilakukan terus menerus, tidak harus dikahir. Misalnya dimulai dari menentukan kosep desain (conceptual design ) dalam proses ini akan langsung terjadi evaluasi untuk langsung ternilai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user, bila belum maka akan terus berulang di evaluasi hingga benar-benar pas, selanjutnya apabila sudah pas, maka dari tahap evaluasi yang pertama aka lanjut ke proses yg selanjutnya yakni requirements/specification yakni memverifikasikan persyaratan rancangan tersebut, dan pada tahap itu juga langsung terjadi pengevaluasian seperti tahap pertama, dan selanjutnya akan tetap sama terjadi pada tahapan-tahapan selanjutnya yakni task analysis/fungsion analysis, pengimplementasian, prototyping hingga pada akhirnya terciptalah sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Intinya pada rancangan model ini pengevaluasian dilakukan disetiap tahapan tidak hanya pada tahapan akhir seperti model-model rancangan yang lainnya.
  E. Model Rapid Application Development (RAD)
1.     Pengertian
Rapid Application Development (RAD) adalah model proses pengembangan perangkat lunakyang bersifat inkrementalterutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Dodep RAD merupakan adaptasi dari permodelan waterfall versi kecepatan tinggi dan menggunakan model waterfall untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak.
2. Tahapan-tahapan dalam RAD
1. Bussiness Modeling.
Fase ini untuk mencari aliran informasi yang dapat menjawab pertanyaan berikut:
Informasi apa yang menegndalikan proses bisnis?
Informasi apa yang dimunculkan?
Di mana informasi digunakan ?
Siapa yang memprosenya ?
2. Data Modeling.
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness modeling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik (atribut) masing-masing objek diidentifikasi dan hubungan antar objek-objek tersebut didefinisikan.
3. Proses Modeling.
Aliran informasi yang didefinisikan di dalam fase data modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
4. Aplication Generation. 
Selain menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga, RAD juga memakai komponen program yang telah ada atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi. Ala-alat bantu bisa dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
5. Testing dan Turnover.
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
3.     Gambaran Model RAD(Linier Sequential)
indexxx
4. Kelemahan dan Kelebihan RAD
Model RAD memiliki kelemahan sebagai berikut :
  1. Untuk pembuatan sistem perangkat lunak dengan skala besar makamodel RAD akan memerlukan sumber daya manusia yang cukup besar untuk membentuk tim-tim yang mengembangkan komponen-komponen;
  2. Jika ada persetujuan untk mengembangkan perangkat lunak dengan cara cepat (rapid) maka proyek dengan model ini akangagal, karena akan membingungkan ketika mendefinisikan kebutuhan pelanggan;
  3. Jika sistem perangkat lunak yang akan dibuat tidak bisa dimodulkan (dibagi – bagi menjadi beberapa komponen) maka model RAD tidak dapat digunakan untuk membuat sistem perangkat lunak ini karena terlalu banyak campur tangan antar tim;
  4. Model RAD tidak cocok digunakan untuk sistem perangkat lunak yang memiliki resiko teknis sangat tinggi, misalnya manggunakan teknologi baru yang belum banyak dikenal dan dikuasai pengembang.
 Selain itu, model RAD memiliki kelebihan sebagai berikut :
  1. Setiap fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu tertentu kurang dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehinngawaktunya lebih efesien.
  2. RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyaikemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat.

Friday 15 February 2013

Koneksi ke internet


Bagaimana jika ingin berhubungan dengan dunia luar (Internet)? Untuk bisa berhubungan dunia luar pada umumnya perlu berlangganan koneksi broadband internet melalui penyedia jasa layanan internet (ISP) misal lewat Speedy Telkom. Perangkat selanjutnya adalah sebuah modem (dan router). Modem ini adalah perangkat penghubung antara pelanggan dengan kantor pusat ISP melalui kabel jaringan telpon atau jaringan fiber optic.

Koneksi internet dengan Switch dan modem

Dengan adanya koneksi internet, pada dasarnya jaringan computer ini tidak lagi local (LAN – local area network) akan tetapi sudah terhubung dengan jaringan WAN (wide area network) alias terhubung dengan jaringan global. Karena dengan adanya koneksi WAN ini kita bisa berkomunikasi keseluruh dunia lewat email, bertukar dan berbagi data, streaming video dari internet, komunikasi suara lewat internet, ikut berpartisipasi dalam konferensi video atau ikut webinar dll. Untuk jaringan computer skala bisnis dengan banyak resource jaringan, tentunya anda memerlukan tenaga IT untuk membangunnya atau membayar jasa konsultan.

Jaringan Komputer

Apa itu jaringan komputer?

Apa itu jaringan computer, bagaimana membangunnya, apakah membangun sendiri atau perlu jasa instalasi jaringan dan apa saja yang perlu diketahui?

Secara sederhana definisi dari jaringan computer adalah sekumpulan computer yang terhubung satu sama lain baik lewat kabel jaringan maupun medium udara atau gelombang radio. Hal ini dimaksudkan agar kesemua computer yang saling terhubung tersebut bisa saling berkomunikasi dalam batasan-batasan keamanan yang di terapkan. Dengan demikian maka dimungkinkan untuk bisa saling berbagi atau sharing documents, printer, dan segala bentuk sumber daya lainnya.


Random News

 

© 2013 Aditz Bae Lah. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top